Celana besar baju kebesaran dengan kalung yang berkelap-kelip dan
snapback yang menghiasi kepala, mungkin kalian berpikir mereka Hip-Hop
atau bukan? sebelum kalian menebak ya atau bukan sebaiknya kita
mengetahui apa yang di maksud dengan Hip-Hop, oke lanjut saja dari pada
berlama-lama, pertama saya akan menulis sejarah Hip-Hop atau apa yang di maksud dengan Hip-Hop.
Hip-Hop adalah kebudayaan yang hadir pada tahun 1970'an yang di perluas dan di kembangkan oleh masyarakat Amerika, Amerika Latin dan Afro. Jadi Hip-hop ini adalah satu ke satuan dari berbagai elemen-elemen yang di antaranya adalah DJ (Disc Jokey), MC (Rapp,Rapping), Breakdance (B-boy dan B-girl) dan Graffiti, dan semakin jauh ada pula hadir elemen lainya seperti Beatbox, Streetball dan fashion, mungkin di era tahun 2012 ini juga sudah banyak seperti adanya Hip-Hop dance dan Suffle dance, saya sendiri belum tau Suffle Dance itu termasuk dari Hip-Hop juga atau bukan, saya akan membahas tentang itu semua sejarah dan asal mulanya gaya hidup itu tersebut,
ya sudah saya lanjut saja tentang sejarah Hip-Hop.
Asal mula Hip-Hop itu sendiri hadir pertama kali dari The Bronx di kota New York dan Hip-Hop di perkenalkan oleh orang Afro-Amerika, Grandmaster Flash dan The Furious Five. Sampai sekarang Hip-Hop itu telah berkembang luas keseluruh negara-negara di dunia termasuk di negara Indonesia, jadi sekarang ini intinya adalah Hop-Hop itu bukan budaya di negara Amerika saja tetapi sudah menjadi budaya di seluruh negara-negara yang ada di dunia.
Jadi yang harus kalian ketahui juga sebelum tahun 1970'an yaitu tahun 1520 kawasan Sedwick Avenue di New York banyak yang mengklaim bahwa kawasan ini adalah tempat lahirnya komunitas Hip-Hop, di kawasan itu pula ada seorang yang bernama Clive Campbell, siapakah Clive Campbell itu? Clive Campbell adalah seorang yang menjadikan tempat tinggal atau rumahnya di jadikan tempat berkumpulnya pemuda-pemuda yang menjalani komunitas Hip-Hop. Disana pula terdapat DJ Kool Herc yang memperkenalkan turntable pada tahun 1973. DJ Kool Herc selalu membawakan lagu-lagu dari James Brown, Jimmy castor, dan Bebe Rooth.
Kata Hip-Hop itu sendiri berasal dari kosakata Afro-Amerika, Hip itu adalah "memberi tahu" atau "sekarang" dengan akhiranya Hep, dan ada juga pendapat lain yang memberi tahu bahwa kata Hip-Hop itu sendiri Bebop. Lain hal menurut Keith "Cowboy" Wiggins dari anggota Grandmaster Flash dan The Furious Five, istilah "Hip-Hop" itu sendiri adalah kata atau kalimat waktu becanda kepada temannya yang baru bergabung di Angkatan Bersenjata, dan bercerita bahwa suara kaki-kaki tentara itu tersebut bergerak seirama dengan kata Hip-Hop, jadi setiap kali pementasan, seorang Rapper "Cowboy" menjadikan kata Hip-Hop tersebut sebagai gerak dan kata-kata dalam pementasan Rapping di atas pertunjukannya.
Kalo saya peribadi setelah mengetahui sejarah Hip-Hop itu tersebut, saya berpikir bahwa Hip-Hop itu adalah kebudayaan yang sudah berkembang di seluruh negara-negara yang ada di dunia termasuk di negara Indonesia.
Ada juga yang namanya street dance Yaitu sebagai berikut :
Istilah street dance baru muncul di Indonesia mungkin sekitar awal atau pertengahan 1990an, setelah masuknya hip hop ke Indonesia. Saya katakan mungkin karena saya belum menemukan referensi tentang kapan tepatnya istilah ini digunakan di Indonesia, tapi saya bisa memastikan kalau setidaknya street dance ini bersimbiosis dengan budaya hip hop di Indonesia. Hal ini cukup terlihat dari aliran street dance yang berkembang di Indonesia pertama kali, seperti bboying, yang memang mengambil akar dari budaya hip hop. Walaupun ada juga aliran popping yang berakar dari musik funk, tetapi hip-hop kemudian banyak menyerap aliran ini untuk diasimilasikan di dalamnya. Hal ini pulalah yang kemudian menimbulkan anggapan bahwa street dance = bboying di Indonesia, walaupun mungkin masih ada perdebatan mengenai penggunaan istilah ini secara tepat, baik, dan benar.
Jadi, apa itu street dance? Street dance merupakan istilah umum yang digunakan untuk mendeskripsikan gaya/aliran dance yang berkembang dan berevolusi di luar studio dance (apakah tepat kalau saya menerjemhkannya sebagai sanggar tari?). Di luar dalam konteks ini berarti dilakukan di tempat terbuka seperti taman kota, jalanan, lapangan di sekolah ataupun di klub malam. Perlu diingat bahwa street dance ini pertama kali muncul dan berkembang di New York, Amerika Serikat, sehingga mungkin akan ada perbedaan ketika kita menyebut seni tari yang berkembang di dalam sanggar atau studio itu apa saja. Jenis tarian non-street dance ini antara lain seperti balet, ballroom, latin, salsa, dll. Dalam hal ini berbagai macam tarian tradisional di Indonesia tidak termasuk dalam kategori street dance meskipun awal perkembangannya tidak di dalam studio atau sanggar. Kecuali apabila nanti muncul aliran baru dari Indonesia bernama tari jalan tradisional mungkin baru bisa kita bersaing nama dengan street dance dari Amerika ini.
Street dance dikenal juga sebagai vernacular dance. Vernacular kurang lebih dapat diartikan sebagai menggunakan naluri/insting. Lebih jauh kita dapat mengartikan vernacular dance (street dance) ini sebagai gaya tarian yang tidak terkungkung oleh satu bentuk tertentu dan bebas bergerak serta berekspresi mengikuti irama musik yang ada. Definisi ini menunjukkan bahwa improvisasi merupakan salah satu elemen penting dalam street dance. Improvisasi dan kebebasan berekspresi ini yang pada akhirnya memicu munculnya banyak gaya/aliran dalam street dance. Bahkan orisinalitas yang merupakan hasil dari improvisasi dan interpretasi individu terhadap musik mendapatkan tempat utama dibandingkan dengan meniru gaya atau gerakan street dancer lain. Sehingga ketika kita menggunakan istilah street dance berarti kita akan merujuk pada berbagai macam aliran dance yang berkembang di luar sanggar tari dan bukan hanya satu jenis aliran saja.